Translate

21/4/55

PROBLEMATIKA DAN EKSISTENSI UMAT ISLAM MELAYU PATANI


PROBLEMATIKA DAN EKSISTENSI UMAT ISLAM
MELAYU PATANI
(SELATAN THAILAND)
Islamisme dan nasionalisme melayu selalu hadir berdampingan dengan sejarah kehidupan umat islan patani, bahkan seringkali menjadi aspek penegasan dalam perjuangan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini tampak jelas di dalam pola dan prilaku umat islam patani untuk mengsosialisasi nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai kebangsaan diatas bumi petiwi, walaupun sudah dirampas hak kemerdekaan, kedaulatan dan kebebasan oleh imperialis siam.

pondok dan madrasah di Patani


Pondok dan Madrasah di Patani.  
Patani yang merupakan salah sebuah wilayah sempadan selatan Thailand pernah menjadi sebuah pusat tamadun Islam dalam dunia masyarakat Melayu Islam. Patani masih mengekalkan suasana dan institusi budaya dan agamanya yang unggul. Bandar yang telah lama diketahui dengan penduduknya yang mashyur dan Tok Gurunya yang berpengetahuan tinggi berjaya menarik ramai orang Islam yang tinggal di sekitar empat wilayah selatan.  Antara pondok Patani yang terkenal pada zaman kegemilangannya ialah Pondok Bermin, Pondok Dala, Pondok Haji Dagae , Pondok Babayah, Pondok Semala dan Pondok Mangoh. Pondok tersebut ini menjadi pusat pendidikan Islam tradisional di selatan Thailand. Pada tiga dekad yang lalu Pondok dan Madrasah menjadi tumpuan dari pihak kerajaan Thai, untuk proses

PROSPEK INVASI IMPERIALIS SIAM TERHADAP UMAT ISLAM PATANI


PROSPEK INVASI IMPERIALIS SIAM TERHADAP UMAT ISLAM PATANI
            Pada tahun 1983, lahirnya pokitik tairomjen (di bawah payung dingin) yang ditangani oleh ketua staf angkatan perang batalyon IV berpusat di provinsi nakorn Sri Thammaraja yaitu jenderal Hanj Lilanonda. Etis policy ini merupakan alat yang membawa bangsa patani ke jutub neraka imperialis. Di mana usahanya dapat mengakibatkan merosotnya bangsa melayu patani di seluruh aspek kehidupan, baik mental maupun spiritual. Di sini penulis coba menedivensikan fakta realistis yang sudah dan akan terjadi.
1.      Aspek Keagamaan

masalah Patani dan Umatnya


MASALAH PATANI DAN UMATNYA
Untuk menemui titik-titik permasalahannya ada baiknya perlu ditinjau secara singkat keadaan politik penjajah Muangthai itu sendiri secara nasional dan internasional.
Secara nasilnal, apa yang dinamakan universal Decla ration of Human Rights/pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia dan atau The Four Freedoms/empat kebebasan itu tidak sepenuhnya diberikan kepada rakyat patani. Dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa di patani tidak adanya “HAK ATAS KEBEBASAN UNTUK MENGELUARKAN PENDAPAT” antaranta seperi sebagian kasus dibawah :