Tuan Guru Hj. ABDUL KARIM PONDAK DALA“Impian
membangun Ulama dari generasi baru di permukaan di tanah shyik daud Fatani”
Majelis perismian ulama patani Darussalam telah di
buat pembukaan dengan secara besar-besaran, pada hari senin 9 Rabiul Awal
1434H, bertepatan 12 januari 2013M. yang telah lalu, bertempat di kampung
Panarit, mukim barahum, dairah meang, wilayah Pattani.
Majelis ini di rasmikan bersama dengan "Majelis
Maulidin Nabi" dikawasan yang akan di bangun sebuah bangunan "yayasan
Dewan Ulama patani", sebagian dari tanah tersebut adalah bekas pondok shyik
daud bin abdullah bin idris Al-Fathoni, seorang pujangga Islam Fatani yang
terkenal di masa dulu, sumur beliau masih ada sebagai efek buat kenangan pada
masyarakat, sampai sekarang sumur shyik Daud sering di kunjungngi oleh
masyarakat.
Bagaimana
sejarah singkat jamiah ulama Fatani Darussalam?
Jamiah ulama Fatani Darussalam, sudah lama di
tumbuhkan oleh beberapa ulama setempat, padatahun 1974 M. pendirinya adalah
tuan guru Haji Husen Bin Muhammad pondak dala, yang bertujuan untuk membahas
tentang isu yang terjadi dalam masyarakat di zaman kini, kususnya dalamhal
agama masalah akidah, hukum fiqih dan juga hal yang baru, dengan mengeluarkan
fatwa untuk masyarakat secara umum.
Sebelum dijadikan jamiah ulama Fatani Darussalam
seperti har iini, bukan bukan suatu hal yang mudah, sebelum ini hanya sekadar
persatuan yang kecil-kecil saja, yang belum dikenal oleh masyarakat.Kerana
kondisi pada saat itu agak susah karena banyak rintangan yang menjadi halangan,
bagai manapun dari awal hinga kesaat ini Allahamdulilah, yang dapat ada seperti
hari yang bersejarah ini.
Apakah
sebab yang memilih tempat ini sebagai pusat jamiah ulama patani Darussalam?
Dengan taqdir Tuhan yang menentukan di sini, karena
sebenarnya tempat ini tidak munkin menjadi tempat untuk kita seperti hari ini,
karena pemilik tanah ini sudah ada rancanngan untuk membuat rumah penjualan
yang tak lama lagi, dan satu lagi saya tidak ada niat walau sedikir pun untuk
bertapak disini karena sebelum ini sudah menemukan di salah satu tempat untuk
berdiri jamiah, tetapibelumlagi di temui.
Dengan dasarnya, pada suatu hari saya pergi
mengziarah ustadz Ismael bin casemik (ahlisejarah) di rumahnya, kemudian Dia
menawar kepada saya kata ada tanah bekas syehk daud ingin di jual, setelah
mendengar tawaran itu saya sangat bergembira dan selalu sanggup segera dan
Ustadz Ismael pun menghubungi dengan si pemiliki tanah tersebut di saatitujuga.
Tanah itu lebar lebih kurang satu rai dengan harga
320.000 bath. tetapi dengan kondisi pasti di bayar dalam timpus waktu 10 hari
juwa, walau begitu sekali pun saya sanggup, sedangkan di waktu itu tidak
mempuayai dana sedikit pun.
Setelah pulang kerumah, hati lupa urusan tanah itu,
sehinga dua hari terakhir baru sadar, saat itu rasanya cukup serba salah,
karena modal belum lagi ada, di mana akan di cari uang seperti itu, apakah lagi
waktu pun ada tidak banyak lagi, karena si tuan tanah sangat perlu modal, jika
tak dapat juga tanah tersebutakan di jualke orang lain.
Lalu pasti berputar kesana kesini, rumah teman-teman
dan juga waris, berhutan di situ sedikitdi sini sedikit, Alhamdulillah,
akhircukup dan dapat di bayar Padamasa yang di janjikan.
Untuk tanah yang lain di beli dengan harga 6.700.000
bath. dari jariah saudara Muslimin dan pada bulan April yang akan datang ini,
akan di adakanmajelis jamuan minta bantuan untuk membangun segala bangunan,
yang akan menelan biaya sekitar 70.000.000 bath.
Di kawasan ini, akan ada bangunan masjid, kamar
edarah, kamar musyawarat, maktabah dan juga meziuam yang akan mengumpulkan
setiap karya tulisan syihk daud.
Apakah
tugas jamiah ulama patani Darussalam?
Tugas itu sangat banyak sekali, tak dapat dihurai
dengan secara deteil, tetapi yang paling penting, disini akan menjadi sebagai
tempat membangun ulama dari generasi muda mendatang berposisi ulama tua, yaitu
kita akan membangun mereka berilmu lagi cerdas, mendorung mereka menghafal
kitab-kitab dll. Matan ilmu agama yang ada seperti ulama yang sebelumnya,
dengan memilih dari kalangan pelajar hafiz yang sudah lulus dari tes hafiz
al-qur'an yang dikatakan hafiz syahadat.
Hafiz syahadat adalah pelajar hafiz yang lalu tes
menghafal al-quran di hadepan guru, yang di mulai setelah waktu subuh hingga
waktu isya 'dengan sempurna lebih kurang 16 jam.
Kita akan memilih siswa tersebut tak lebihdari 15
orang dalam setahun, semua biaya studi di tanggung oleh jamiah sendiri,
sehingga mereka mencapai tahapseorang ulama, Insyaallah kita akan dapat
membangun ulama dari generasi muda sebagai pengganti ulama tua yang semakin
kurang dari masyarakat kita.
Oleh:
Abdullah Wan Ahmatgambar: Muhammad bin YusuhDarani
Dari
Majalah SINARAN
ไม่มีความคิดเห็น:
แสดงความคิดเห็น