Translate

13/3/56

Derita Bangsa Pattani


Derita Bangsa Pattani


            Setiap negeri mempunyai penderitaan yang bermacam-macam dan berbeza, akan tetapi orang yang ada dibawahnya pemerintahan yang sangat kejam itu adalah penderitaannya khusunya bagi umat Pattani. Semua penduduk diselatan Thailand mengalami penderitaan yang tidak bisa lupakan. Bagi rakyat Pattani, mereka tahu mereka sedang menghadapi keadaan yang sukar. Yang berpanjangan karena mereka percaya kezaliman itu datangnya dari kerajaan Thai. Mereka terus dilanda kezaliman karena hakikatnya tetap raja-raja zalim itulah yang memerintah. Yang menjadikan  umat Islam sebagai musuh mereka, sedangkan umat Islam Pattani tidak pernah malakukan sekarang kesalahan membela diri dan hak mereka.
            Apa yang terjadi di Pattani Selatan Thailand tidak dapat dianggap sederhana karena dampaknya pasti sangat serius. Rusuhan di Pattani bukan lagi angka-angka tentang berapa jumlah manusia yang tewas, berapa rumah ibadah yang di tembak, berapa kepala keluarga yang meninggal karena ditembak ketika keluar untuk bekerja. Bahkan melihat pada sudut sejarah, orang Pattani itu tidak boleh jelas-jelas beribadah, dan tempat belajar agama (Pondok) maupun umum di tembak atau pun ada tujuan untuk menghilangkan seluk beluk orang Pattani oleh Pemerintah yang bukan Islam. Apa tujuan kejadian seperti ini? Maka, masyarakat Melayu Pattani yang sebagian besar muslim mempertanyakan, mengapa konflik di Pattani yang memakan korban jiwa cukup besar ?.
            Di hati mereka sudah tertanam kebencian. Artinya, mereka sudah punya target Umat Melayu Pattani harus dimusnahkan dari bumi (serambi Mekah) atau Pattani Darussalam. Jadi, pembantaian itu adalah target mereka. Sedangkan target terakhirnya adalah meng-Thailandkan Umat Melayu Islam Pattani dari berbagai sudut kehidupan dari budaya, bahasa maupun agama yang mereka muti, sedangkan mereka yang dekat sekali dengan kita itu terus berjuang walaupun dalam keadaan  serba kekurangan, ketakutan dam kezalimi yang dialami oleh mereka.
            Ini jiran tetangga kita yang seagama, apakah tetangga membiarkan mereka lanjutin penderitaannya tanpa ada pembelaan?, apakah tetangga yang seagama tidak melakukan sesuatu? Jujurnya, bertemu dengan penduduk di selatan Thailand yang agama Islam  yang mempunyai kuat semangat walaupun dalam serba kekurangan, tetapi dalam nikmat Allah yang karuniakan kepada kita di bumi ini. Apakah pengorbanan kita terhadap tanggungjawab antar seagama bahkan tanggungjawab terhadap janjian sama Tuhan? Dimanakah  arti saudara? Kenapa kita masih tidur dengan seenak-enaknya? Padahal saudara kita tidur dibawah peluru bom. Apakah dibiarkan saudara kita meninggal dengan keadaan seperti ini? Dan berapa malam yang harus diceritakan lagi biar untuk sadar? !.
(Engkau yang letih karena kesibukanmu untuk membangun kehidupan yang jujur dan damai, marilah kita beristirahat dalam kesyukuran bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk bekerja.)

ไม่มีความคิดเห็น: